
Mendambakan kulit glowing maksimal tapi bingung memilih treatment yang tepat? Apakah peeling wajah terlintas di benak Anda, namun masih ragu karena banyaknya pilihan? Mungkin Anda bertanya-tanya, “Jenis peeling apa yang paling cocok untuk jenis kulit saya?” atau “Apakah ada efek samping yang perlu saya khawatirkan?”.
Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak orang berjuang mencari treatment peeling wajah terbaik untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari kulit kusam, bekas jerawat, hingga hiperpigmentasi.
Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap yang akan membantu Anda menemukan jawabannya. Kami akan mengupas tuntas 5 treatment peeling wajah terbaik yang ampuh memberikan efek glowing yang Anda impikan. Pelajari keunggulan, kekurangan, serta biaya masing-masing treatment. Dapatkan kulit glowing maksimal impian Anda dengan informasi yang akurat dan terpercaya! Temukan peeling yang tepat dan bersiaplah untuk tampil percaya diri dengan kulit glowing yang sehat dan bercahaya.
5 Treatment Peeling Wajah Terbaik untuk Kulit Glowing Maksimal!
Kulit kusam, flek hitam, bekas jerawat, pori-pori besar? Siapa, sih, yang suka? Kita semua pasti mendambakan kulit wajah yang glowing, sehat, dan cerah, kan? Nah, salah satu cara ampuh untuk mewujudkannya adalah dengan treatment peeling wajah. Tapi, dengan banyaknya pilihan di luar sana, memilih treatment yang tepat bisa bikin bingung. Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas 5 treatment peeling wajah terbaik yang bisa kamu jadikan panduan untuk mendapatkan kulit glowing maksimal. Kita akan membahas detailnya, mulai dari bahan aktif, cara kerja, manfaatnya, hingga efek samping yang mungkin timbul. Yuk, simak!
1. Chemical Peeling: Si Klasik yang Tetap Andal untuk Kulit Glowing

Chemical peeling adalah treatment peeling wajah yang paling populer dan sudah teruji keefektifannya selama bertahun-tahun. Sesuai namanya, treatment ini menggunakan larutan kimia dengan konsentrasi tertentu untuk mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Hasilnya? Kulit jadi lebih halus, cerah, dan glowing!
Bagaimana Cara Kerjanya?

Larutan kimia yang digunakan dalam chemical peeling akan melarutkan ikatan antara sel-sel kulit mati di lapisan terluar (epidermis). Proses ini menyebabkan kulit mati terkelupas, sehingga memicu produksi kolagen dan elastin, protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Bayangkan seperti membersihkan kanvas lama untuk mempersiapkan kanvas baru yang lebih segar dan cerah.
Bahan Aktif dalam Chemical Peeling:

Ada berbagai jenis chemical peeling, masing-masing dengan bahan aktif dan konsentrasi yang berbeda. Jenis peeling yang paling umum meliputi:
-
Alpha Hydroxy Acids (AHA): AHA adalah kelompok asam yang berasal dari buah-buahan dan bahan alami lainnya, seperti glycolic acid (dari tebu), lactic acid (dari susu fermentasi), mandelic acid (dari kacang almond), dan citric acid (dari jeruk). AHA umumnya digunakan untuk peeling ringan hingga sedang, dan sangat efektif untuk mengatasi kulit kusam, bintik hitam, dan garis-garis halus. Glycolic acid adalah salah satu jenis AHA yang paling populer karena kemampuannya yang baik dalam menembus kulit.
-
Beta Hydroxy Acids (BHA): BHA, terutama salicylic acid, memiliki kemampuan untuk menembus pori-pori dan membersihkan minyak berlebih serta komedo. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengatasi masalah jerawat dan kulit berminyak. Salicylic acid juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada jerawat.
-
Trichloroacetic Acid (TCA): TCA adalah asam yang lebih kuat daripada AHA dan BHA. Peeling TCA biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang lebih serius, seperti bekas jerawat yang dalam, melasma (flek hitam akibat hormon), dan kerutan yang lebih dalam. Peeling TCA biasanya hanya dilakukan oleh dokter kulit atau profesional medis terlatih.
-
Phenol: Peeling phenol adalah jenis peeling yang paling kuat dan agresif. Biasanya hanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang sangat parah, seperti kerutan yang sangat dalam, bekas luka yang parah, dan kerusakan akibat sinar matahari yang parah. Peeling phenol memiliki waktu pemulihan yang lama dan memerlukan pengawasan medis yang ketat.
Manfaat Chemical Peeling:

-
Membuat Kulit Lebih Cerah dan Glowing: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati yang kusam, chemical peeling membantu mengungkapkan lapisan kulit baru yang lebih cerah dan bercahaya.
-
Mengurangi Hiperpigmentasi (Flek Hitam): Chemical peeling dapat membantu memudarkan flek hitam akibat paparan sinar matahari, bekas jerawat, atau perubahan hormon.
-
Meratakan Warna Kulit: Chemical peeling dapat membantu meratakan warna kulit yang tidak merata akibat hiperpigmentasi atau bekas luka.
-
Mengecilkan Pori-Pori: Dengan membersihkan pori-pori yang tersumbat, chemical peeling dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori.
-
Mengurangi Garis-Garis Halus dan Kerutan: Chemical peeling merangsang produksi kolagen, yang membantu mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan.
-
Mengatasi Jerawat: Chemical peeling dengan kandungan salicylic acid dapat membantu mengatasi jerawat dengan membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
Efek Samping Chemical Peeling:

-
Kemerahan: Kemerahan adalah efek samping yang umum terjadi setelah chemical peeling. Biasanya akan mereda dalam beberapa hari.
-
Pengelupasan Kulit: Pengelupasan kulit adalah bagian dari proses peeling dan biasanya berlangsung selama beberapa hari setelah treatment.
-
Sensitivitas Terhadap Sinar Matahari: Setelah chemical peeling, kulit akan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi setiap hari.
-
Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi (PIH): Pada beberapa orang, chemical peeling dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi, terutama pada orang dengan kulit gelap. Penting untuk memilih peeling yang tepat dan melakukan perawatan dengan benar untuk meminimalkan risiko PIH.
Siapa yang Cocok untuk Chemical Peeling?

Chemical peeling cocok untuk berbagai jenis kulit dan masalah kulit. Namun, konsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan sangat penting untuk menentukan jenis peeling dan konsentrasi yang tepat untuk jenis kulit dan masalah kulit kamu. Penting juga untuk memberi tahu dokter atau ahli kecantikan tentang riwayat kesehatan kamu, termasuk alergi atau kondisi kulit lainnya.
2. Microdermabrasion: Exfoliasi Mekanik untuk Kulit Halus dan Glowing

Microdermabrasion adalah treatment peeling wajah yang menggunakan alat khusus dengan ujung berlian atau kristal mikro untuk mengangkat lapisan kulit mati secara fisik. Ini adalah metode exfoliation mekanis yang efektif untuk membuat kulit lebih halus, cerah, dan glowing.
Bagaimana Cara Kerjanya?

Alat microdermabrasion akan menyemprotkan kristal halus atau menggunakan ujung berlian untuk mengikis lapisan kulit mati di lapisan terluar kulit. Proses ini merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga membantu meningkatkan tekstur kulit dan mengurangi tampilan garis-garis halus. Bayangkan seperti proses scrubbing yang lebih canggih dan terkontrol.
Manfaat Microdermabrasion:

-
Menghaluskan Tekstur Kulit: Microdermabrasion efektif untuk menghaluskan tekstur kulit yang kasar dan tidak merata.
-
Mencerahkan Kulit: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, microdermabrasion membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih glowing.
-
Mengurangi Tampilan Pori-Pori: Microdermabrasion dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori dengan membersihkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori.
-
Memudarkan Bintik Hitam: Microdermabrasion dapat membantu memudarkan bintik hitam akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat.
-
Mengurangi Garis-Garis Halus: Microdermabrasion merangsang produksi kolagen, yang membantu mengurangi tampilan garis-garis halus.
Efek Samping Microdermabrasion:

-
Kemerahan: Kemerahan adalah efek samping yang umum terjadi setelah microdermabrasion. Biasanya akan mereda dalam beberapa jam.
-
Kulit Kering: Microdermabrasion dapat membuat kulit menjadi kering. Penting untuk menggunakan pelembap setelah treatment.
-
Sensitivitas Terhadap Sinar Matahari: Setelah microdermabrasion, kulit akan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi setiap hari.
Siapa yang Cocok untuk Microdermabrasion?

Microdermabrasion cocok untuk hampir semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Namun, jika kamu memiliki kondisi kulit tertentu, seperti rosacea atau eksim, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum melakukan microdermabrasion. Microdermabrasion juga bukan pilihan yang baik jika kamu memiliki jerawat yang meradang atau luka terbuka di wajah.
3. Dermaplaning: Mencukur Lembut untuk Kulit Halus dan Glowing Instan

Dermaplaning adalah treatment peeling wajah yang menggunakan pisau bedah steril untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan rambut halus (vellus hair) di permukaan kulit. Treatment ini memberikan hasil yang instan, membuat kulit terasa lebih halus, cerah, dan glowing. Seringkali disebut juga sebagai “shaving wajah,” meskipun manfaatnya jauh lebih dari sekadar menghilangkan rambut.
Bagaimana Cara Kerjanya?

Seorang ahli kecantikan terlatih akan menggunakan pisau bedah steril dengan sudut tertentu untuk mengikis lapisan kulit mati dan rambut halus di wajah kamu. Proses ini tidak sakit dan biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Bayangkan seperti membersihkan debu dan kotoran dari permukaan halus, sehingga membuatnya lebih berkilau.
Manfaat Dermaplaning:

-
Menghilangkan Rambut Halus (Vellus Hair): Dermaplaning efektif menghilangkan rambut halus yang menutupi wajah, yang dapat membuat kulit tampak kusam dan menghalangi penyerapan produk perawatan kulit.
-
Membuat Kulit Lebih Halus: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, dermaplaning membuat kulit terasa lebih halus dan lembut.
-
Mencerahkan Kulit: Dermaplaning membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih glowing dengan menghilangkan lapisan kulit mati yang kusam.
-
Memudahkan Penyerapan Produk Perawatan Kulit: Setelah dermaplaning, produk perawatan kulit akan lebih mudah meresap ke dalam kulit karena tidak terhalang oleh sel-sel kulit mati dan rambut halus.
-
Make-up Terlihat Lebih Flawless: Karena kulit menjadi lebih halus dan bebas dari rambut halus, make-up akan menempel lebih baik dan terlihat lebih flawless.
Efek Samping Dermaplaning:

-
Kemerahan: Kemerahan adalah efek samping yang umum terjadi setelah dermaplaning. Biasanya akan mereda dalam beberapa jam.
-
Kulit Kering: Dermaplaning dapat membuat kulit menjadi kering. Penting untuk menggunakan pelembap setelah treatment.
-
Jerawat: Pada beberapa orang, dermaplaning dapat menyebabkan jerawat, terutama jika memiliki kulit yang rentan berjerawat.
-
Tidak Menebalkan Rambut: Mitos yang sering beredar adalah dermaplaning akan membuat rambut tumbuh lebih tebal. Ini tidak benar. Rambut akan tumbuh kembali dengan tekstur yang sama seperti sebelumnya.
Siapa yang Cocok untuk Dermaplaning?

Dermaplaning cocok untuk sebagian besar jenis kulit, tetapi tidak disarankan untuk orang dengan jerawat yang meradang, rosacea, atau kondisi kulit yang sensitif. Penting untuk memastikan bahwa dermaplaning dilakukan oleh ahli kecantikan yang terlatih dan berpengalaman untuk menghindari iritasi atau infeksi.
4. Enzyme Peel: Peeling Lembut dan Alami untuk Kulit Sensitif

Enzyme peel adalah treatment peeling wajah yang menggunakan enzim alami dari buah-buahan, seperti pepaya (papain) atau nanas (bromelain), untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Treatment ini merupakan pilihan yang lebih lembut daripada chemical peeling dan microdermabrasion, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
Bagaimana Cara Kerjanya?

Enzim dalam peeling akan memecah protein yang menghubungkan sel-sel kulit mati, sehingga memungkinkan mereka terkelupas dengan mudah. Proses ini lebih lembut daripada menggunakan asam atau exfoliation mekanis, sehingga mengurangi risiko iritasi. Bayangkan seperti menggunakan deterjen lembut untuk mengangkat kotoran, bukan dengan menggosoknya dengan keras.
Manfaat Enzyme Peel:

-
Eksfoliasi Lembut: Enzyme peel memberikan exfoliation yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
-
Mencerahkan Kulit: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, enzyme peel membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih glowing.
-
Menghaluskan Tekstur Kulit: Enzyme peel dapat membantu menghaluskan tekstur kulit yang kasar dan tidak merata.
-
Mengurangi Bintik Hitam: Enzyme peel dapat membantu memudarkan bintik hitam akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat.
-
Aman untuk Kulit Sensitif: Enzyme peel umumnya aman untuk kulit sensitif dan tidak menyebabkan kemerahan atau pengelupasan yang berlebihan.
Efek Samping Enzyme Peel:

-
Kemerahan Ringan: Kemerahan ringan mungkin terjadi pada beberapa orang, tetapi biasanya akan mereda dalam waktu singkat.
-
Kulit Kering: Enzyme peel dapat membuat kulit menjadi kering. Penting untuk menggunakan pelembap setelah treatment.
Siapa yang Cocok untuk Enzyme Peel?

Enzyme peel sangat cocok untuk orang dengan kulit sensitif, kering, atau rentan berjerawat. Treatment ini juga aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, penting untuk melakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan kamu tidak alergi terhadap enzim yang digunakan.
5. Laser Resurfacing: Solusi Lebih Intensif untuk Kulit Glowing dan Awet Muda

Laser resurfacing adalah treatment peeling wajah yang menggunakan energi laser untuk mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang produksi kolagen. Treatment ini lebih intensif daripada chemical peeling, microdermabrasion, dermaplaning, atau enzyme peel, dan dapat memberikan hasil yang signifikan dalam memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kerutan, dan memudarkan bekas luka.
Bagaimana Cara Kerjanya?

Energi laser akan menembus lapisan kulit dan menguapkan sel-sel kulit mati. Proses ini merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen baru, yang membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kerutan, dan memudarkan bekas luka. Ada dua jenis utama laser resurfacing: ablative dan non-ablative.
-
Ablative Laser Resurfacing: Laser ablative, seperti laser CO2 dan Er:YAG, menghilangkan lapisan kulit terluar (epidermis) dan sebagian lapisan kulit di bawahnya (dermis). Treatment ini lebih efektif dalam mengurangi kerutan dan bekas luka, tetapi juga memiliki waktu pemulihan yang lebih lama.
-
Non-Ablative Laser Resurfacing: Laser non-ablative, seperti Fraxel dan Nd:YAG, menghangatkan lapisan kulit di bawah permukaan tanpa merusak lapisan kulit terluar. Treatment ini memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat, tetapi hasilnya mungkin tidak sedramatis laser ablative.
Manfaat Laser Resurfacing:

-
Mengurangi Kerutan: Laser resurfacing sangat efektif dalam mengurangi kerutan di wajah, terutama di sekitar mata dan mulut.
-
Memperbaiki Tekstur Kulit: Laser resurfacing dapat memperbaiki tekstur kulit yang kasar, tidak rata, atau berpori-pori besar.
-
Memudarkan Bekas Luka: Laser resurfacing dapat membantu memudarkan bekas luka jerawat, bekas luka operasi, atau bekas luka lainnya.
-
Mencerahkan Kulit: Laser resurfacing membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih glowing dengan menghilangkan lapisan kulit mati yang kusam.
-
Mengencangkan Kulit: Laser resurfacing merangsang produksi kolagen, yang membantu mengencangkan kulit dan membuatnya tampak lebih muda.
Efek Samping Laser Resurfacing:

-
Kemerahan: Kemerahan adalah efek samping yang umum terjadi setelah laser resurfacing. Biasanya akan mereda dalam beberapa hari atau minggu, tergantung pada jenis laser yang digunakan.
-
Pembengkakan: Pembengkakan mungkin terjadi setelah laser resurfacing.
-
Pengelupasan Kulit: Pengelupasan kulit adalah bagian dari proses penyembuhan setelah laser resurfacing.
-
Sensitivitas Terhadap Sinar Matahari: Setelah laser resurfacing, kulit akan sangat sensitif terhadap sinar matahari. Penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi setiap hari dan menghindari paparan sinar matahari langsung.
-
Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi (PIH): Pada beberapa orang, laser resurfacing dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi, terutama pada orang dengan kulit gelap.
-
Infeksi: Meskipun jarang, infeksi dapat terjadi setelah laser resurfacing.
Siapa yang Cocok untuk Laser Resurfacing?

Laser resurfacing cocok untuk orang yang memiliki masalah kulit yang lebih serius, seperti kerutan yang dalam, bekas luka jerawat yang parah, atau kerusakan akibat sinar matahari yang parah. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang berpengalaman untuk menentukan apakah laser resurfacing adalah pilihan yang tepat untuk kamu dan jenis laser yang paling sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit kamu. Laser resurfacing tidak disarankan untuk ibu hamil, orang dengan kondisi kulit tertentu, atau orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Memilih treatment peeling wajah yang tepat adalah langkah penting untuk mendapatkan kulit glowing yang kamu idam-idamkan. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan yang berpengalaman untuk mendapatkan rekomendasi terbaik yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit kamu. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kulit glowing maksimal bukan lagi sekadar mimpi!
Kata kunci yang diintegrasikan: treatment peeling wajah, kulit glowing, chemical peeling, AHA, BHA, microdermabrasion, dermaplaning, enzyme peel, laser resurfacing.
FAQ: 5 Treatment Peeling Wajah Terbaik untuk Kulit Glowing Maksimal!
Pertanyaan Umum Seputar Peeling Wajah:
1. Apa itu treatment peeling wajah dan bagaimana cara kerjanya?
Treatment peeling wajah adalah prosedur eksfoliasi yang menggunakan larutan kimia untuk mengangkat lapisan kulit mati terluar. Proses ini merangsang regenerasi sel kulit baru yang lebih sehat, halus, dan glowing. Peeling membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan kerutan halus.
2. Apa saja manfaat peeling wajah untuk kulit?
Manfaat peeling wajah sangat beragam, meliputi:
- Mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.
- Mencerahkan dan meratakan warna kulit.
- Menghilangkan sun spots dan hiperpigmentasi.
- Mengecilkan pori-pori.
- Mengatasi masalah jerawat dan bekas jerawat.
- Meningkatkan produksi kolagen untuk kulit yang lebih kencang.
- Membuat kulit tampak lebih glowing.
3. Jenis peeling wajah apa saja yang tersedia?
Ada berbagai jenis peeling wajah berdasarkan kekuatan larutan kimianya, mulai dari peeling ringan (superficial), peeling sedang (medium), hingga peeling dalam (deep). Jenis peeling yang direkomendasikan akan bergantung pada jenis kulit dan masalah kulit yang ingin diatasi. Artikel ini membahas 5 treatment peeling terbaik yang populer dan efektif.
4. Apakah peeling wajah aman?
Keamanan peeling wajah bergantung pada jenis peeling, konsentrasi larutan kimia yang digunakan, dan keahlian profesional yang melakukan treatment. Efek samping seperti kemerahan, pengelupasan, dan sensitivitas dapat terjadi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan yang berpengalaman untuk meminimalkan risiko.
5. Berapa lama proses penyembuhan setelah peeling wajah?
Lama proses penyembuhan bervariasi tergantung jenis peeling yang dilakukan. Peeling ringan biasanya memerlukan waktu penyembuhan yang singkat, sekitar 1-7 hari, dengan pengelupasan ringan. Peeling sedang membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama, sekitar 7-14 hari dengan pengelupasan yang lebih signifikan. Peeling dalam membutuhkan waktu penyembuhan yang paling lama.
6. Bagaimana cara merawat kulit setelah peeling?
Perawatan setelah peeling sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi. Beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari.
- Hindari paparan sinar matahari langsung.
- Gunakan pelembap yang lembut dan menenangkan kulit.
- Hindari menggunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti retinoid atau AHA/BHA selama beberapa hari setelah peeling.
- Jangan mengelupas kulit yang terkelupas secara paksa.
- Ikuti instruksi perawatan yang diberikan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan.
7. Berapa biaya peeling wajah?
Biaya peeling wajah bervariasi tergantung pada jenis peeling, lokasi klinik, dan keahlian profesional yang melakukan treatment. Biasanya, peeling ringan lebih terjangkau dibandingkan peeling sedang atau dalam.
8. Siapa yang tidak boleh melakukan peeling wajah?
Peeling wajah tidak disarankan untuk orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti:
- Kulit yang sangat sensitif atau meradang.
- Infeksi kulit aktif (seperti herpes atau impetigo).
- Eksim atau psoriasis yang sedang kambuh.
- Wanita hamil atau menyusui.
- Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti isotretinoin).
9. Bisakah saya melakukan peeling wajah sendiri di rumah?
Meskipun ada produk peeling yang dijual bebas untuk digunakan di rumah, peeling profesional yang dilakukan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan lebih aman dan efektif. Peeling rumahan biasanya memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih rendah, sehingga hasilnya mungkin tidak seoptimal peeling profesional. Risiko iritasi atau kerusakan kulit lebih tinggi jika melakukan peeling sendiri tanpa pengetahuan dan pengalaman yang memadai.
10. Seberapa sering sebaiknya peeling wajah dilakukan?
Frekuensi peeling wajah yang ideal bergantung pada jenis peeling dan jenis kulit Anda. Peeling ringan dapat dilakukan setiap 2-4 minggu, sedangkan peeling sedang biasanya dilakukan setiap 3-6 bulan. Dokter kulit atau ahli kecantikan dapat memberikan rekomendasi yang paling sesuai untuk Anda.
Semoga FAQ ini membantu! Untuk informasi lebih detail tentang 5 treatment peeling wajah terbaik untuk kulit glowing maksimal, baca artikel lengkapnya!