
Sedang berjuang melawan cacar air dan khawatir dengan bekas luka yang mungkin tertinggal? Jangan panik! Anda tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa, dan pertanyaan seperti, “Bagaimana cara merawat wajah saat cacar agar tidak meninggalkan bekas?” atau “Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan salep cacar air?” pasti terus terngiang di pikiran Anda.
Kabar baiknya, ada cara ampuh merawat wajah saat cacar agar cepat pulih dan meminimalkan risiko bopeng! Artikel ini hadir untuk menjawab kegelisahan Anda. Kami memahami betapa pentingnya penampilan wajah, terutama bagi Anda yang mengutamakan kepercayaan diri.
Anda akan menemukan panduan praktis, langkah demi langkah, tentang 5 cara ampuh merawat wajah saat cacar. Mulai dari mengatasi rasa gatal yang tak tertahankan, memilih produk perawatan yang tepat, hingga mencegah infeksi yang bisa memperparah kondisi. Tak hanya itu, kami juga akan membahas tips penting agar proses penyembuhan berjalan optimal.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda tak perlu lagi cemas berlebihan. Dapatkan kembali kulit wajah mulus Anda dan sambut hari-hari dengan lebih percaya diri! Siap untuk mengetahui rahasia perawatan wajah saat cacar? Yuk, simak selengkapnya! Ingat, kata kunci seperti “merawat wajah saat cacar,” “cara agar cacar cepat kering,” dan “salep cacar air” akan menjadi fokus utama kita.
Oke, ini dia artikelnya:
5 Cara Ampuh Merawat Wajah Saat Cacar Agar Cepat Pulih!
Cacar air, oh, cacar air! Penyakit yang satu ini memang nggak enak banget. Selain bikin badan demam dan lemas, munculnya ruam-ruam kecil berisi cairan di sekujur tubuh, termasuk wajah, itu yang paling menyebalkan. Rasanya gatal, perih, dan bikin kita pengen garuk terus-terusan. Tapi, tunggu dulu! Menggaruk ruam cacar air, apalagi di wajah, bisa berakibat fatal. Bekas luka yang ditinggalkan bisa permanen dan bikin kita nggak pede seumur hidup.
Tenang, nggak perlu panik! Ada cara-cara ampuh yang bisa kamu lakukan untuk merawat wajah saat cacar air agar cepat pulih dan nggak meninggalkan bekas. Yuk, simak 5 cara jitu berikut ini:
1. Jaga Kebersihan Wajah dengan Sangat, Sangat Hati-hati

Ini adalah kunci utama dalam perawatan wajah saat cacar air. Ingat, kulit wajah kita jauh lebih sensitif dibandingkan kulit tubuh lainnya. Jadi, perlakuannya pun harus ekstra lembut dan hati-hati.
-
Cuci Muka dengan Air Dingin atau Suam-suam Kuku: Hindari air panas! Air panas bisa membuat kulit wajah semakin kering dan iritasi, memperparah rasa gatal dan perih pada ruam cacar. Air dingin atau suam-suam kuku akan memberikan efek menenangkan dan membantu mengurangi peradangan.
-
Pilih Sabun Pembersih Wajah yang Super Lembut: Lupakan dulu sabun pembersih wajah yang mengandung scrub, alkohol, atau pewangi. Bahan-bahan ini bisa membuat ruam cacar semakin meradang dan iritasi. Pilihlah sabun pembersih wajah yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif, hipoalergenik, dan nggak mengandung bahan-bahan kimia keras. Sabun bayi atau sabun pembersih wajah dengan kandungan oatmeal atau chamomile bisa jadi pilihan yang tepat.
-
Teknik Mencuci Muka yang Benar: Jangan pernah menggosok wajah! Cukup usapkan sabun pembersih wajah dengan gerakan melingkar yang sangat lembut, seolah-olah kamu sedang membelai kulit bayi. Hindari area sekitar mata, karena kulit di area ini sangat tipis dan sensitif. Setelah selesai, bilas wajah dengan air dingin atau suam-suam kuku hingga bersih, dan tepuk-tepuk wajah dengan handuk lembut hingga kering. Jangan digosok!
-
Frekuensi Mencuci Muka: Cuci muka maksimal dua kali sehari, pagi dan malam hari. Terlalu sering mencuci muka justru bisa membuat kulit wajah semakin kering dan iritasi.
-
Gunakan Handuk Khusus untuk Wajah: Jangan pernah menggunakan handuk yang sama untuk wajah dan tubuh. Handuk tubuh bisa jadi sarang kuman dan bakteri yang bisa memperparah kondisi cacar air di wajah. Sediakan handuk khusus yang lembut dan bersih hanya untuk wajah.
-
Hindari Menyentuh Wajah: Ini mungkin sulit, tapi sangat penting. Tangan kita adalah sarang kuman dan bakteri. Menyentuh wajah, apalagi ruam cacar, bisa menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. Jika terpaksa harus menyentuh wajah, pastikan tanganmu dalam keadaan bersih.
-
Pertimbangkan Menggunakan Sarung Tangan Katun: Jika rasa gatal tak tertahankan dan kamu khawatir akan menggaruk wajah saat tidur, pertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan katun tipis. Ini akan membantu mencegah terjadinya luka akibat garukan yang tidak disengaja.
2. Kompres Dingin: Senjata Ampuh Meredakan Gatal dan Peradangan

Rasa gatal pada ruam cacar air memang bikin nggak tahan. Tapi, menggaruknya adalah big no-no! Sebagai gantinya, kompres dingin adalah solusi terbaik untuk meredakan gatal dan peradangan pada ruam cacar.
-
Cara Membuat Kompres Dingin: Ada beberapa cara untuk membuat kompres dingin. Kamu bisa menggunakan:
- Es Batu: Bungkus beberapa buah es batu dengan kain bersih yang lembut.
- Air Dingin: Rendam kain bersih yang lembut dalam air dingin, lalu peras hingga tidak terlalu basah.
- Gel Pendingin: Gel pendingin yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri otot juga bisa digunakan. Pastikan gel tersebut aman untuk kulit wajah.
- Teh Chamomile Dingin: Seduh teh chamomile, dinginkan, lalu gunakan sebagai kompres. Chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan.
- Mentimun Dingin: Irisan mentimun dingin juga bisa memberikan efek menenangkan dan melembapkan.
-
Cara Menggunakan Kompres Dingin: Tempelkan kompres dingin pada area wajah yang terasa gatal dan meradang selama 10-15 menit. Ulangi beberapa kali sehari, sesuai kebutuhan. Jangan menempelkan es batu langsung ke kulit, karena bisa menyebabkan ice burn.
-
Manfaat Kompres Dingin:
- Meredakan rasa gatal dan perih pada ruam cacar.
- Mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit.
- Memberikan efek menenangkan dan menyegarkan.
- Membantu mencegah terjadinya infeksi.
-
*Kombinasikan dengan Oatmeal*:***
- Buat pasta oatmeal dengan mencampurkan oatmeal yang sudah dihaluskan dengan air dingin.
- Oleskan pasta oatmeal pada kain bersih.
- Tempelkan kain tersebut pada wajah sebagai kompres. Oatmeal memiliki sifat anti-inflamasi dan melembapkan yang sangat baik untuk kulit yang terkena cacar air.
3. Losion Calamine: Sahabat Terbaik untuk Mengatasi Ruam Cacar

Losion calamine adalah must-have item saat kamu terkena cacar air. Losion ini mengandung zinc oxide dan ferric oxide yang memiliki sifat:
-
Antipruritus: Meredakan rasa gatal.
-
Astringent: Mengeringkan ruam cacar yang berair.
-
Antiseptik Ringan: Mencegah infeksi.
-
Pelindung Kulit: Membentuk lapisan pelindung pada kulit yang meradang.
-
Cara Menggunakan Losion Calamine:
- Bersihkan wajah dengan lembut seperti yang dijelaskan pada poin 1.
- Kocok botol losion calamine hingga tercampur rata.
- Tuangkan sedikit losion calamine pada kapas atau cotton bud.
- Oleskan losion calamine tipis-tipis pada ruam cacar di wajah. Jangan mengoleskan losion calamine pada area kulit yang sehat.
- Biarkan losion calamine mengering dengan sendirinya. Jangan ditiup atau dikipas-kipas.
- Ulangi penggunaan losion calamine beberapa kali sehari, terutama setelah mandi atau mencuci muka.
-
Perhatian:
- Hindari penggunaan losion calamine di sekitar mata, hidung, dan mulut.
- Jika terjadi iritasi atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan losion calamine dan konsultasikan dengan dokter.
- Losion calamine bisa meninggalkan noda putih pada pakaian atau seprai.
-
Alternatif Losion Calamine: Jika kamu nggak bisa menemukan losion calamine, kamu bisa menggunakan bedak salicyl. Bedak salicyl juga memiliki sifat antipruritus dan antiseptik, meskipun nggak seampuh losion calamine.
- Bedak Salisil: Taburkan tipis pada area yang gatal, pastikan untuk konsultasi dengan dokter atau apoteker.
4. Jaga Kelembapan Kulit dari Dalam dan Luar

Kulit yang kering akan membuat ruam cacar air terasa semakin gatal dan perih. Oleh karena itu, menjaga kelembapan kulit adalah langkah penting dalam perawatan wajah saat cacar air.
-
Pelembap (Moisturizer): Pilih pelembap yang:
- Hypoallergenic: Tidak memicu alergi.
- Non-comedogenic: Tidak menyumbat pori-pori.
- Fragrance-free: Bebas pewangi.
- Berbahan Dasar Air: Ringan dan mudah menyerap.
- Mengandung Bahan-bahan Alami: Seperti aloe vera, chamomile, atau oatmeal.
-
Cara Menggunakan Pelembap:
- Setelah mencuci muka dan mengoleskan losion calamine (jika menggunakan), tunggu hingga losion calamine benar-benar kering.
- Oleskan pelembap tipis-tipis ke seluruh wajah, termasuk area yang terkena ruam cacar.
- Gunakan pelembap sesering mungkin, terutama setelah mandi atau mencuci muka.
-
Pelembap Alami: Selain pelembap yang dijual di pasaran, kamu juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk melembapkan kulit wajah, seperti:
- Lidah Buaya (Aloe Vera): Gel lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi, melembapkan, dan mempercepat penyembuhan luka. Oleskan gel lidah buaya murni pada ruam cacar.
- Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil/VCO): VCO memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan melembapkan. Oleskan VCO tipis-tipis pada ruam cacar. Pastikan VCO yang kamu gunakan adalah VCO murni, bukan minyak kelapa olahan.
- Madu: Madu memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan melembapkan. Oleskan madu murni pada ruam cacar. Pastikan madu yang kamu gunakan adalah madu murni, bukan madu olahan.
-
Hidrasi dari Dalam: Selain perawatan dari luar, jangan lupa untuk menjaga hidrasi tubuh dari dalam. Minumlah air putih yang cukup, minimal 8 gelas sehari. Kamu juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau jeruk.
-
Hindari Mandi Terlalu Lama: Meskipun mandi air dingin bisa membantu meredakan gatal, mandi terlalu lama justru bisa membuat kulit semakin kering. Batasi waktu mandi maksimal 10-15 menit.
5. Perhatikan Asupan Makanan dan Istirahat yang Cukup

Proses penyembuhan cacar air membutuhkan energi yang nggak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan istirahat yang cukup.
-
Makanan Bergizi: Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan vitamin, mineral, dan protein. Makanan-makanan ini akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
- Vitamin C: Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, stroberi, brokoli, atau paprika.
- Vitamin A: Vitamin A membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, seperti wortel, ubi jalar, bayam, atau hati ayam.
- Zinc: Zinc berperan penting dalam penyembuhan luka dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan zinc, seperti daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
- Protein: Protein dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Konsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
- Hindari Makanan Pemicu Gatal: Beberapa jenis makanan bisa memicu rasa gatal pada kulit, seperti makanan pedas, makanan yang mengandung MSG, atau makanan yang mengandung alergen (seperti telur, susu, atau kacang-kacangan, jika kamu alergi terhadap makanan tersebut).
-
Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup akan membantu tubuh memulihkan diri dan melawan virus cacar air. Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Jika sulit tidur karena rasa gatal, cobalah untuk mandi air hangat sebelum tidur, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Hindari tidur larut malam.
-
Hindari Stres: Stres bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi, meditasi, atau yoga.
-
Suplemen (Jika Diperlukan): Jika kamu merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda. Apa yang cocok untuk satu orang, belum tentu cocok untuk orang lain. Jika kamu mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap salah satu produk atau bahan alami yang disebutkan di atas, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.
Oke, berikut adalah bagian FAQ yang bisa kamu gunakan:
FAQ – Perawatan Wajah Saat Cacar Air
Berikut adalah jawaban atas pertanyaan umum seputar perawatan wajah saat cacar air:
Q: Apakah boleh cuci muka saat cacar air?
A: Boleh, bahkan sangat dianjurkan! Namun, gunakan sabun pembersih wajah yang lembut, bebas pewangi, dan berbahan dasar air. Hindari scrub atau menggosok wajah terlalu keras. Cukup usap lembut dengan gerakan melingkar, lalu bilas dengan air bersih (suhu ruang atau sedikit hangat). Keringkan dengan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk, jangan digosok. Ini membantu mencegah iritasi dan pecahnya lenting cacar air.
Q: Produk skincare apa yang aman untuk cacar air?
A: Utamakan produk skincare yang memiliki sifat menenangkan, melembapkan, dan mempercepat penyembuhan kulit. Cari produk yang mengandung bahan-bahan seperti:
- Lidah buaya (aloe vera): Membantu menenangkan kulit yang meradang dan gatal.
- Oatmeal koloid: Meredakan gatal dan iritasi.
- Ceramide: Memperbaiki skin barrier yang rusak.
- Hyaluronic acid: Menghidrasi kulit tanpa menyumbat pori-pori.
- Niacinamide: Meredakan kemerahan dan membantu memudarkan bekas luka.
Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi, dan bahan aktif yang keras seperti retinol atau AHA/BHA, karena dapat memperparah iritasi. Konsultasikan dengan dokter kulit jika ragu.
Q: Bagaimana cara menghilangkan bekas cacar air di wajah?
A: Pencegahan adalah kunci utama! Jangan memencet atau menggaruk lenting cacar air, karena ini dapat menyebabkan infeksi dan jaringan parut. Setelah cacar air sembuh, gunakan produk yang mengandung niacinamide, vitamin C, atau retinoid (dengan resep dokter) untuk membantu memudarkan bekas luka. Penting: selalu gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, untuk melindungi kulit dari hiperpigmentasi. Jika bekas luka sudah terbentuk dan cukup dalam, konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut seperti laser atau chemical peeling.
Q: Apa obat cacar air yang bisa dioleskan di wajah?
A: Dokter biasanya akan meresepkan obat antivirus oral seperti acyclovir untuk mempercepat penyembuhan cacar air. Untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi pada lenting, losion kalamin bisa dioleskan tipis-tipis pada wajah. Jika terjadi infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik topikal. Jangan gunakan obat-obatan topikal tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Q: Berapa lama cacar air sembuh dan tidak menular?
A: Cacar air biasanya sembuh dalam waktu 7-14 hari. Seseorang dianggap tidak menular lagi setelah semua lenting mengering dan menjadi koreng. Ini biasanya terjadi sekitar 5-7 hari setelah ruam pertama kali muncul. Namun, masa inkubasi virus cacar air bisa mencapai 10-21 hari, jadi penting untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan diri untuk mencegah penularan.
Q: Apakah penderita cacar air boleh mandi air hangat?
A: Mandi air hangat diperbolehkan, tetapi jangan terlalu panas. Air hangat kuku dapat membantu meredakan gatal. Gunakan sabun mandi yang lembut dan hindari menggosok tubuh terlalu keras. Batasi waktu mandi agar kulit tidak menjadi terlalu kering. Setelah mandi, segera oleskan pelembap untuk menjaga hidrasi kulit.
Q: Makanan apa yang harus dihindari saat cacar air?
A: Tidak ada pantangan makanan khusus untuk penderita cacar air. Namun, hindari makanan yang dapat memicu iritasi atau alergi, seperti makanan pedas, asam, atau bertekstur kasar, terutama jika ada luka atau sariawan di mulut. Perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein, untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Pastikan juga asupan cairan tercukupi dengan minum air putih yang cukup.
Q: Kapan sebaiknya ke dokter saat terkena cacar air?
A: Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:
- Demam tinggi yang tidak turun dengan obat penurun panas.
- Lenting cacar air menyebar ke mata.
- Lenting cacar air terinfeksi, ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya nanah.
- Mengalami sesak napas, batuk parah, atau nyeri dada.
- Mengalami sakit kepala hebat, leher kaku, atau kejang.
- Terlihat sangat lemas dan dehidrasi.
Penanganan medis yang cepat dapat mencegah komplikasi serius akibat cacar air.
Artikel ini menyediakan informasi mendalam tentang lima cara efektif untuk merawat wajah saat cacar air. Baca selengkapnya untuk mengetahui tips dan panduan lengkap! (Tautan ke artikel) Pastikan jawaban memberikan nilai, mudah dipahami, dan mendorong pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut isi artikel.(Tautan ke artikel)