
Punya masalah dengan kulit wajah yang mengilap seperti kilang minyak? Anda tidak sendirian! Kulit berminyak memang seringkali bikin frustrasi, ya? Riasan jadi mudah luntur, pori-pori tampak besar, dan jerawat pun hobi mampir. Pasti Anda sudah mencoba berbagai produk, tapi hasilnya belum memuaskan?
Tenang, Anda berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan membagikan 5 Trik Ampuh Perawatan Kulit Berminyak yang akan mengubah hidup Anda. Lupakan mitos-mitos lama dan perawatan yang ribet. Di sini, Anda akan menemukan solusi praktis, mudah diterapkan, dan pastinya bye-bye kilang minyak!
Siap untuk mendapatkan kulit wajah yang lebih sehat, bebas kilap, dan glowing alami? Kami akan membahas tuntas mulai dari memilih pembersih wajah yang tepat untuk kulit berminyak, pentingnya eksfoliasi, hingga tips memilih moisturizer yang tidak bikin sumuk.
Kata kunci seperti “kulit berminyak,” “perawatan kulit berminyak,” “mengatasi kulit berminyak,” “wajah bebas kilap,” dan “tips kulit berminyak” akan Anda temukan secara alami, sehingga artikel ini mudah ditemukan dan membantu Anda mencapai kulit impian. Jadi, yuk, simak terus!
Oke, mari kita buat artikelnya:
5 Trik Ampuh Perawatan Kulit Berminyak: Bye-Bye Kilang Minyak!
Punya masalah dengan kulit yang mengkilap bagaikan piring baru dicuci? Tenang, kamu nggak sendirian! Kulit berminyak memang challenging, tapi bukan berarti nggak bisa diatasi. Dengan perawatan yang tepat, kilang minyak di wajah bisa dikontrol, dan kamu bisa tampil lebih percaya diri dengan kulit yang segar dan matte.
Artikel ini akan membongkar 5 trik ampuh yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi kulit berminyak. Kita akan bahas tuntas mulai dari rutinitas dasar, hingga pemilihan produk yang tepat dan kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata punya pengaruh besar. Siap-siap ucapkan selamat tinggal pada minyak berlebih!
1. Pembersihan Wajah: Fondasi Utama Anti-Minyak

Analoginya seperti membangun rumah, pembersihan wajah adalah fondasi utama. Kalau fondasinya nggak kuat, ya bangunan di atasnya juga gampang goyah. Begitu juga dengan perawatan kulit berminyak. Pembersihan yang tepat adalah kunci utama untuk mengontrol produksi minyak.
Mengapa Pembersihan Wajah Itu Penting?

Kulit berminyak cenderung memproduksi sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan. Sebum ini, kalau dibiarkan menumpuk bersama kotoran, debu, dan sel kulit mati, bisa menyumbat pori-pori. Nah, inilah awal mula masalah seperti komedo, jerawat, dan tampilan kulit yang kusam.
Pembersihan wajah yang efektif membantu:
- Mengangkat Kelebihan Sebum: Menghilangkan minyak berlebih di permukaan kulit, mencegahnya menyumbat pori-pori.
- Membersihkan Kotoran dan Debu: Polusi, sisa makeup, dan debu sehari-hari bisa memperparah kondisi kulit berminyak. Pembersih wajah membantu mengangkat semua kotoran ini.
- Mencegah Pembentukan Komedo dan Jerawat: Pori-pori yang bersih meminimalkan risiko terbentuknya komedo dan jerawat.
- Mempersiapkan Kulit untuk Produk Selanjutnya: Kulit yang bersih lebih siap menyerap skincare selanjutnya, seperti toner, serum, dan pelembap.
Double Cleansing: Jurus Jitu untuk Kulit Super Bersih

Bagi pemilik kulit berminyak, double cleansing sangat direkomendasikan, terutama di malam hari. Metode ini melibatkan dua tahap pembersihan:
-
Pembersih Berbasis Minyak (Oil-Based Cleanser): Mungkin terdengar kontradiktif, ya, membersihkan kulit berminyak dengan minyak? Tapi, prinsip “like dissolves like” berlaku di sini. Pembersih berbasis minyak mampu melarutkan sebum, makeup yang waterproof, dan tabir surya dengan lebih efektif. Contohnya: cleansing oil, cleansing balm, atau micellar water yang mengandung minyak.
Cara Pakai:
- Ambil produk secukupnya, pijat lembut ke seluruh wajah dalam keadaan kering.
- Fokuskan pada area T-zone (dahi, hidung, dagu) yang biasanya lebih berminyak.
- Bilas dengan air hangat.
-
Pembersih Berbasis Air (Water-Based Cleanser): Setelah membersihkan dengan oil-based cleanser, lanjutkan dengan pembersih berbasis air. Tahap ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa oil cleanser, kotoran yang larut dalam air, dan residu lainnya. Pilihlah facial wash yang lembut, berlabel non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori), dan bebas SLS (Sodium Lauryl Sulfate). SLS adalah deterjen yang keras dan bisa membuat kulit kering dan iritasi.
Cara pakai:
- Basahi wajah dengan air.
- Tuangkan facial wash secukupnya ke telapak tangan, busakan.
- Pijat lembut ke seluruh wajah dengan gerakan melingkar.
- Bilas dengan air bersih (suhu ruang) hingga benar-benar bersih.
Frekuensi Pembersihan: Seberapa Sering Idealnya?

Idealnya, bersihkan wajah dua kali sehari: pagi dan malam. Jangan over-washing (terlalu sering mencuci muka) karena justru bisa membuat kulit menjadi kering dan memicu produksi minyak yang lebih banyak sebagai kompensasi.
Jika kamu berolahraga atau berkeringat banyak, bersihkan wajah segera setelahnya untuk mencegah penyumbatan pori-pori. Kamu bisa menggunakan micellar water untuk pembersihan cepat.
Tips Tambahan untuk Pembersihan Kulit Berminyak:

- Gunakan Air Hangat-Suam Kuku: Hindari air yang terlalu panas atau terlalu dingin karena bisa mengiritasi kulit.
- Pijat Lembut: Jangan menggosok wajah terlalu keras. Pijatan lembut sudah cukup untuk membersihkan kulit.
- Keringkan Wajah dengan Handuk Bersih: Tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih dan lembut. Hindari menggosoknya.
- Perhatikan Kandungan Skincare: Hindari produk yang mengandung alkohol denat (SD alcohol, alcohol denat) karena bisa membuat kulit kering dan iritasi.
2. Toner: Penyeimbang dan Penyegar Kulit

Setelah pembersihan, langkah selanjutnya adalah toner. Seringkali diabaikan, padahal toner punya peran penting dalam perawatan kulit berminyak. Toner membantu menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan, serta memberikan manfaat tambahan tergantung jenis toner yang digunakan.
Manfaat Toner untuk Kulit Berminyak:

- Menyeimbangkan pH Kulit: Pembersih wajah, terutama yang bersifat basa, bisa mengganggu keseimbangan pH alami kulit. Toner membantu mengembalikan pH kulit ke kondisi normal (sedikit asam).
- Mengontrol Produksi Minyak: Beberapa toner mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengontrol produksi minyak, seperti witch hazel, salicylic acid, atau tea tree oil.
- Mengecilkan Tampilan Pori-pori: Toner dapat membantu membersihkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih tertinggal di pori-pori, sehingga pori-pori tampak lebih kecil.
- Menyegarkan Kulit: Toner memberikan sensasi segar dan bersih pada kulit.
- Meningkatkan Penyerapan Produk Skincare Selanjutnya: Kulit yang lembap dan seimbang lebih siap menyerap serum dan pelembap.
Memilih Toner yang Tepat:

Tidak semua toner diciptakan sama. Untuk kulit berminyak, pilihlah toner dengan karakteristik berikut:
- Oil-Free dan Non-Comedogenic: Pastikan toner tidak mengandung minyak dan tidak menyumbat pori-pori.
- Mengandung Bahan Aktif yang Mengontrol Minyak:
- Salicylic Acid: Beta Hydroxy Acid (BHA) ini mampu menembus pori-pori dan membersihkan sebum serta sel kulit mati. Sangat efektif untuk mencegah dan mengatasi jerawat.
- Witch Hazel: Bahan alami yang memiliki sifat astringent, membantu mengencangkan pori-pori dan mengontrol minyak.
- Tea Tree Oil: Memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan meredakan peradangan.
- Niacinamide: Vitamin B3 ini membantu mengontrol produksi minyak, mencerahkan kulit, dan memperkuat skin barrier.
- Green Tea Extract: Kaya akan antioksidan, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.
- Hydrating Toner Ringan: Walaupun kulit kamu berminyak penting untuk tetap terhidrasi. Pilih hydrating toner yang ringan dengan kandungan hyaluronic acid, glycerin atau aloe vera. Ini akan menghidrasi kulit dengan baik tanpa membuatnya semakin berminyak.
Cara Menggunakan Toner:

- Tuangkan toner secukupnya ke kapas.
- Usapkan kapas ke seluruh wajah dan leher dengan lembut, hindari area mata.
- Kamu juga bisa menuangkan toner langsung ke telapak tangan dan menepuk-nepuknya ke wajah.
- Biarkan toner meresap sebelum melanjutkan ke langkah skincare selanjutnya.
Jenis-Jenis Toner dan Fungsinya

Ada banyak jenis toner di pasaran, dan penting untuk memahami perbedaannya:
- Exfoliating Toner: Mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acids) seperti glycolic acid atau lactic acid, atau BHA (Beta Hydroxy Acids) seperti salicylic acid. Membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Gunakan 2-3 kali seminggu, jangan setiap hari.
- Hydrating Toner: Fokus pada memberikan hidrasi pada kulit. Mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramides.
- Astringent Toner: Membantu mengencangkan pori dan mengurangi produksi minyak. Biasanya mengandung alkohol, jadi pastikan formula yang digunakan cocok dengan jenis kulitmu.
3. Pelembap: Hidrasi Itu Kunci, Bahkan untuk Kulit Berminyak!

“Kulitku sudah berminyak, masa’ sih masih perlu pelembap?” Ini adalah kesalahpahaman yang umum. Justru, kulit berminyak pun wajib menggunakan pelembap. Hidrasi yang cukup adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat dan seimbang.
Mengapa Kulit Berminyak Tetap Butuh Pelembap?

- Mencegah Dehidrasi: Kulit berminyak bisa mengalami dehidrasi, yaitu kekurangan kadar air. Ketika kulit dehidrasi, kelenjar minyak akan memproduksi lebih banyak sebum untuk mengkompensasi kekurangan air. Akibatnya, kulit justru semakin berminyak.
- Memperkuat Skin Barrier: Skin barrier adalah lapisan pelindung alami kulit. Pelembap membantu memperkuat skin barrier, sehingga kulit lebih terlindungi dari faktor-faktor eksternal seperti polusi, bakteri, dan iritasi.
- Mengontrol Produksi Minyak: Paradoks, ya? Tapi, pelembap yang tepat justru bisa membantu mengontrol produksi minyak. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, kelenjar minyak tidak perlu bekerja terlalu keras.
- Mencegah Penuaan Dini: Kulit yang terhidrasi akan tampak lebih kenyal, elastis, dan garis-garis halus tersamarkan.
Memilih Pelembap yang Tepat untuk Kulit Berminyak:

- Oil-Free dan Non-Comedogenic: Ini adalah syarat mutlak. Pilihlah pelembap yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.
- Bertekstur Ringan: Pilihlah pelembap yang bertekstur gel, lotion, atau water-based. Hindari pelembap yang bertekstur cream yang terlalu berat dan kaya.
- Mengandung Bahan yang Melembapkan dan Mengontrol Minyak:
- Hyaluronic Acid: Humektan yang mampu menarik dan mengikat air ke dalam kulit, memberikan hidrasi tanpa rasa lengket.
- Glycerin: Humektan lain yang efektif melembapkan kulit.
- Niacinamide: Selain mengontrol minyak, niacinamide juga membantu mencerahkan kulit dan memperkuat skin barrier.
- Ceramides: Lipid alami yang terdapat pada kulit, membantu memperkuat skin barrier dan mencegah transepidermal water loss (TEWL), yaitu hilangnya air dari kulit.
- Dimethicone: Silikon yang membentuk lapisan tipis di atas kulit, membantu mengunci kelembapan dan memberikan tampilan kulit yang halus. Aman untuk kulit berminyak, asalkan non-comedogenic.
Cara Menggunakan Pelembap:

- Aplikasikan pelembap setelah toner dan serum.
- Ambil pelembap secukupnya (seukuran kacang polong).
- Oleskan ke seluruh wajah dan leher dengan gerakan ke atas dan keluar.
- Biarkan pelembap meresap sempurna sebelum menggunakan makeup atau tabir surya.
Pelembap vs. Sunscreen: Mana yang Lebih Dulu?

Urutannya adalah: cleanser -> toner -> serum -> pelembap -> tabir surya. Tabir surya selalu menjadi langkah terakhir dalam rutinitas skincare pagi.
4. Tabir Surya: Perlindungan Wajib dari Matahari

Tabir surya (sunscreen) adalah produk skincare yang non-negotiable, alias nggak bisa ditawar-tawar lagi. Ini berlaku untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Paparan sinar matahari bisa memperburuk kondisi kulit berminyak dan menyebabkan berbagai masalah kulit lainnya.
Mengapa Tabir Surya Penting untuk Kulit Berminyak?

- Mencegah Kerusakan Akibat Sinar UV: Sinar UV (UVA dan UVB) dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan penuaan dini, flek hitam, dan bahkan kanker kulit.
- Mencegah Peradangan: Sinar matahari dapat memicu peradangan pada kulit, memperparah jerawat, dan membuat kulit tampak lebih merah dan iritasi.
- Mengontrol Produksi Minyak: Paparan sinar matahari dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum.
- Mencegah Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (PIH): Bekas jerawat yang terpapar sinar matahari akan semakin gelap dan sulit hilang. Tabir surya membantu mencegah terjadinya PIH.
Memilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit Berminyak:

- Oil-Free dan Non-Comedogenic: Sama seperti produk skincare lainnya, pilihlah tabir surya yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.
- Bertekstur Ringan: Pilihlah tabir surya yang bertekstur gel, lotion, atau fluid. Hindari tabir surya yang bertekstur cream yang terlalu berat.
- Broad Spectrum: Pilih tabir surya yang melindungi dari UVA dan UVB ( broad spectrum).
- SPF Minimal 30: SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa lama tabir surya dapat melindungi kulit dari sengatan matahari. SPF 30 sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari.
- PA+++ atau PA++++: PA (Protection Grade of UVA) menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UVA Lebih banyak tanda “+” artinya semakin baik.
-
Pertimbangkan Jenis Tabir Surya:
-
Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen): Mengandung bahan-bahan seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Bekerja dengan cara memantulkan sinar UV. Lebih cocok untuk kulit sensitif.
-
Chemical Sunscreen: Mengandung bahan-bahan kimia yang menyerap sinar UV. Biasanya teksturnya lebih ringan.
-
Hybrid Sunscreen: Gabungan dari keduanya.
-
Cara Menggunakan Tabir Surya:

- Aplikasikan tabir surya sebagai langkah terakhir dalam rutinitas skincare pagi, setelah pelembap.
- Gunakan tabir surya dalam jumlah yang cukup. Aturan umumnya adalah sekitar dua ruas jari untuk seluruh wajah dan leher.
- Oleskan tabir surya secara merata ke seluruh kulit yang terpapar sinar matahari.
- Reapply tabir surya setiap 2 jam sekali, atau lebih sering jika kamu berkeringat atau berenang.
5. Perawatan Mingguan dan Kebiasaan Baik

Selain rutinitas harian, perawatan mingguan dan kebiasaan baik juga berperan penting dalam mengontrol kulit berminyak.
Exfoliating: Mengangkat Sel Kulit Mati

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit, mencegah penyumbatan pori-pori, dan membuat kulit tampak lebih cerah. Untuk kulit berminyak, eksfoliasi bisa dilakukan 1-2 kali seminggu.
Ada dua jenis eksfoliasi:
- Physical Exfoliation: Menggunakan scrub yang mengandung butiran-butiran halus untuk menggosok kulit secara fisik. Pilihlah scrub yang lembut dan hindari menggosok terlalu keras. Hindari scrub dengan butiran kasar yang dapat menyebabkan micro-tear pada kulit.
- Chemical Exfoliation: Menggunakan produk yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acids) seperti glycolic acid atau lactic acid, atau BHA (Beta Hydroxy Acids) seperti salicylic acid. AHA bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati, sedangkan BHA mampu menembus pori-pori dan membersihkan sebum.
Gunakan chemical exfoliant dengan konsentrasi yang tepat dan hindari over-exfoliating (terlalu sering mengeksfoliasi) karena bisa membuat kulit iritasi dan memicu produksi minyak berlebih.
Masker Wajah: Perawatan Intensif Mingguan

Masker wajah bisa menjadi perawatan tambahan untuk kulit berminyak. Pilihlah masker yang diformulasikan untuk mengontrol minyak, membersihkan pori-pori, dan menyerap kelebihan sebum.
Beberapa jenis masker yang cocok untuk kulit berminyak:
- Clay Mask: Terbuat dari clay (tanah liat) seperti bentonite atau kaolin. Clay mask sangat efektif untuk menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori.
- Charcoal Mask: Terbuat dari activated charcoal (arang aktif). Charcoal mask juga memiliki kemampuan menyerap minyak dan kotoran.
- Sheet Mask: Pilihlah sheet mask yang mengandung bahan-bahan seperti tea tree oil, witch hazel, atau green tea extract.
Kebiasaan Baik yang Mendukung Kulit Sehat:

- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, perbanyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, makanan tinggi gula, dan makanan berminyak.
- Minum Air Putih yang Cukup: Air putih membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dari dalam.
- Kelola Stres: Stres dapat memicu produksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak. Cari cara untuk mengelola stres, seperti olahraga, yoga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
- Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memicu produksi minyak berlebih. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.
- Jangan Sering Menyentuh Wajah: Tangan kita penuh dengan bakteri dan kotoran. Menyentuh wajah terlalu sering dapat memindahkan bakteri dan kotoran ke wajah, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan jerawat.
- Ganti Sarung Bantal Secara Teratur: Sarung bantal menyerap minyak, sel kulit mati, dan bakteri dari wajah. Ganti sarung bantal secara teratur, idealnya 2-7 kali seminggu.
- Bersihkan Makeup Brush Secara Teratur: Makeup brush yang kotor dapat menjadi sarang bakteri. Bersihkan makeup brush secara teratur, minimal seminggu sekali, dengan sabun pembersih khusus brush atau sampo bayi.
- Perhatikan Produk Haircare: Produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner, atau styling product yang kurang cocok juga bisa memicu masalah dikulit wajah.
Dengan menerapkan 5 trik ampuh di atas secara konsisten dan penuh kesabaran, kamu pasti bisa mengatasi masalah kulit berminyak. Ingatlah, setiap kulit itu unik. Kuncinya adalah menemukan skincare dan rutinitas yang paling cocok untuk kulitmu. Jangan ragu untuk mencoba-coba produk yang berbeda dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika perlu. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
FAQ – 5 Trik Ampuh Perawatan Kulit Berminyak: Bye-Bye Kilang Minyak!
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) tentang perawatan kulit berminyak:
Q: Apa penyebab kulit wajah berminyak?
A: Penyebab utama kulit berminyak adalah produksi sebum berlebih oleh kelenjar sebaceous. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain genetika, hormon, stres, cuaca panas dan lembap, serta penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat (misalnya, yang terlalu berat atau comedogenic).
Q: Apakah kulit berminyak perlu pelembap?
A: Ya, sangat perlu! Kulit berminyak tetap membutuhkan hidrasi. Kekurangan hidrasi justru bisa memicu produksi minyak berlebih sebagai kompensasi. Pilihlah pelembap berbahan dasar air (water-based), non-comedogenic, dan bertekstur ringan (gel atau losion) yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.
Q: Bagaimana cara mengatasi kulit berminyak dan berjerawat?
A: Perawatan kulit berminyak dan berjerawat membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Ini meliputi:
- Membersihkan wajah dua kali sehari dengan facial wash yang lembut dan mengandung bahan seperti salicylic acid atau tea tree oil.
- Menggunakan toner non-alkohol untuk menyeimbangkan pH kulit.
- Mengaplikasikan pelembap ringan.
- Menggunakan sunscreen khusus untuk kulit berminyak (biasanya berlabel oil-free atau matte finish).
- Melakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu dengan scrub lembut atau chemical exfoliant (seperti AHA/BHA) untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
- Pertimbangkan menggunakan produk perawatan jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau retinoid (dengan resep dokter).
Q: Makanan apa yang menyebabkan wajah berminyak?
A: Beberapa makanan yang diduga dapat memicu produksi minyak berlebih antara lain makanan tinggi gula, makanan olahan, produk susu (terutama yang tinggi lemak), dan makanan cepat saji. Namun, reaksi setiap orang bisa berbeda-beda. Mengamati pola makan dan dampaknya pada kulit Anda sangat penting.
Q: Apakah kulit berminyak boleh pakai facial oil?
A: Beberapa jenis facial oil justru dapat bermanfaat untuk kulit berminyak. Pilihlah facial oil yang non-comedogenic dan memiliki sifat mengatur produksi sebum, seperti jojoba oil, grapeseed oil, atau rosehip oil. Gunakan dalam jumlah sedikit (1-2 tetes) setelah pelembap. Namun, jika Anda ragu, konsultasikan dengan dokter kulit.
Q: Apa yang harus dihindari untuk kulit berminyak?
A: Hindari beberapa hal berikut:
- Produk perawatan kulit yang berat dan comedogenic: Ini dapat menyumbat pori-pori dan memperparah produksi minyak.
- Pembersih wajah yang terlalu keras: Ini dapat menghilangkan minyak alami kulit, memicu produksi minyak berlebih sebagai kompensasi.
- Memencet jerawat: Ini dapat menyebabkan peradangan, infeksi, dan bekas luka.
- Terlalu sering mencuci muka: Cukup dua kali sehari, pagi dan malam.
- Menggunakan make-up tebal dan berbahan dasar minyak: Pilihlah produk make-up yang non-comedogenic dan berlabel oil-free.
- Kurang tidur dan stres: Kedua faktor ini dapat memengaruhi hormon dan memicu produksi minyak.
Q: Berapa kali exfoliating untuk kulit berminyak?
A: Untuk kulit berminyak, eksfoliasi dianjurkan 1-2 kali seminggu. Eksfoliasi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan justru meningkatkan produksi minyak. Jika Anda menggunakan chemical exfoliant (seperti AHA/BHA), ikuti petunjuk penggunaan pada produk atau konsultasikan dengan dokter kulit.
Semoga FAQ ini membantu! Untuk informasi lebih detail tentang 5 Trik Ampuh Perawatan Kulit Berminyak, silakan baca artikel lengkapnya!